/
/
headlineLebong

PUPR Lebong Bantah Tudingan Proyek Pintu Air Dikerjakan Asal-asalan

124
×

PUPR Lebong Bantah Tudingan Proyek Pintu Air Dikerjakan Asal-asalan

Sebarkan artikel ini

PEWARTA : YOFING DT
JUMAT 13 JULI 2018 

GO LEBONG – Mencuatnya pemberitaan miring tentang pelaksanaan proyek pembangunan intake pintu air, dikerjakan asal-asalan oleh rekanan, dan pipa yang digunakan tidak sesuai dengan tuntutan spesifikasi, dibantah oleh Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Lebong, Amirouche, ST.

Ketika dibincangi awak gobengkulu.com di ruang kerjanya Kamis siang kemarin (12/07),  Amir menegaskan, tidak ada proyek yang dikerjakan asal-asalan, semua item pekerjaan sudah diperiksa oleh BPK dan hasilnya bagus.

Segala bentuk kerugian negara dalam proyek tersebut, kata Amir, sudah dikembalikan ke Negara. Ia pun mengakui memang terjadi kebocoran, namun kejadian itu menurut dia akibat dari kelalaian pihak PDAM dalam melakukan penyambungan.

“Memang benar banyak pipa yang bocor, tapi bukan disebabkan karena pipanya tidak sesuai spek, atau dikerjakan asal-asalan,” tegas Amir.

Beberapa hari yang lalu, kata Amir, Direktur PDAM Sofian Razik meminta izin agar dapat meyambungkan air dari pipa transmisi kita ke pipa distribusi. Karena sumber air mereka sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan air masyarakat, di Kecamatan Lebong Utara dan Kecamatan Amen.

“Mendengar keluhan itu demi kepentingan masyarakat, saya memberanikan diri memberi izin untuk menghubungkan pipa distribusi mereka ke pipa transmisi kita, yang bersumber dari intake Ladang Palembang,” katanya.

Tapi disayangkan oleh Amir, kepercayaan yang diberikan kepada PDAM disia-siakan. Terbukti pasca dihubungkannya pipa distribusi ke pipa transmisi dari intake Ladang Palembang, pipa-pipa banyak yang bocor.

“Menurut kami hal itu terjadi lantaran tidak adanya rasa tanggung jawab dan profesionalisme dari tenaga-tenaga yang diturunkan pihak PDAM, dalam melakukan sambungan sehingga pipa kita bocor dimana-mana,” sesal dia.

Kekeliruan dalam pelaksanannya, yakni sewaktu menyambungkan pipa dari pipa transmisi PUPR ke pipa distribusi milik PDAM. Air ditutup, tidak membuka pipa untuk pembuangan sementara. Tentunya secara otomatis pipa meledak.

“Semenjak itu saya tidak mengizinkan lagi mereka menyambung ke pipa transmisi kita. Sebelum kita serahkan ke bagian Aset Daerah dan bagian Aset menyerahkan ke pihak PDAM. Karena saya tidak mau ambil resiko seandainya terjadi kerusakan ataupun akibat lainnya,” kata Amir.

Selain itu belum melakukan serah terima ke bagian Aset Daerah, dan untuk diserahkan ke pihak PDAM. Karena pekerjaan ini belum selesai dan masih ada item pekerjaan lanjutan yaitu membangun pipa distribusi yang sedang dikerjakan sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *