PEWARTA : SULISWAN
MINGGU, 22 JULI 2018
GO BENGKULU UTARA – Rumah semi permanen milik petugas kebersihan yang terletak di Desa Pagar Ruyung kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, pada pukul 01.05 Minggu (22/7), ludes terbakar, termasuk seluruh harta benda miliknya juga pakain sekolah anaknya.
Malam kejadian itu, pemiliknya, roziana (33) yang berstatus janda memiliki satu orang anak, tergolong keluarga kurang mampu ini, menginap di rumah kakak permempuannya yang berada di desa yang sama, sedangkan anaknya bermalam di rumah neneknya.
Korban sendiri mengetahui rumahnya terbakar melalui tetangganya, saat ia tiba di lokasi ia kobaran api sudah menghaguskan rumahnya. Sekalipun dibantu unit Damkar, rumah beserta semua harta benda dan barang-barang miilik korban tidak dapat terselamatkan.
Akibat kebakaran ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 80 juta. Pasalnya tak ada satupun barang berharga milik korban yang bisa diselamatkan. Seperti Ijazah, uang Rp 5 juta, satu unit sepeda motor dan barang elektronik serta barang berharga lainya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden menjelang dini hari ini, namun yang lebih memprihatinkan, semua barang termasuk perlengkapan sekolah anaknya, yang baru saja masuk MTs, ludes terbakar.
“Penyebab kebakaran ini kita belum tahu secara pasti. Peristiwa ini merupakan cobaan dari Allah Subhanahu wa Taala kepada saya, tentu saya ikhlas menghadapinya, tutur korban kepada awak media.
Mengingat dirinya yang sudah tidak meiliki apa-apa, diharapkan kepada pihak pemerintah untuk dapat membantu, paling tidak untuk kesehariannya, dan lebih penting lagi perlengkapan sekolah anaknya.
“Semuanya hangus terbakar, sementara anak kami baru saja masuk sekolah MTs tentu perlu perlengkapan sekolaj, bahkan pakain untuk salin saja tidak ada lagi,” tutur ibu ini, sekalipun tampak tegar tetap saja terlihat berlinang air mata.
Selain rumah, barang-barang yang ludes terbakar, antara lain, 1 unit sepeda motor mio GT, Lemari Es, tempat tidur Spring Bed, kursi tamu, lemari pakaian, ijazah, dan uang sebesar Rp 5 jt. Perkiraan sementara korban menderita kerugian sebesar Rp 80 jt.
Kades Datar Ruyung, Herman Robin, melalui Sekdes, Ibnu Majah membenarkan kejadian yang menimpa warga desanya. Mobil damkar dengan dibantu juga oleh warga, kata Majah tidak dapat menaklukkan kobaran api.
“Tadi malam warga sudah bantu memadamkan api, juga mobil damkar, karena api sudah sangat membesar maka tidak terselamatkan lagi. Beruntung hanya satu rumah yang terbakar, rumah di kiri kanannya masih berhasil diselamatkan,” ungkap Majah.
