/
/
headlineLebongUncategorized

Enam Kecamatan Di Lebong Terapkan Tanam Dua Kali

171
×

Enam Kecamatan Di Lebong Terapkan Tanam Dua Kali

Sebarkan artikel ini

PEWARTA : YOFING DT
SABTU 30 JUNI 2018 

GO LEBONG – Program Mode Tanam Dua kali (MT II) sudah berjalan di enam Kecamatan di Kabupaten Lebong. Diantaranya, Kecamatan Lebong Utara, Amen, Uram Jaya, Lebong Tengah, Lebong Sakti dan Bingin Kuning. Hal ini, diungkapkan oleh Kadis Pertanian dan Perikanan Emi Wati,SE, M.Ak melalui Kabid Penyuluhan Jimi Tri Susilo,SP, di ruang kerjanya, Jumat (28/6).

Dia mengatakan program MT II yang sudah berjalan dan diterapkan di enam kecamatan tersebut sekitar 100 hektare, bahkan ada di sebagian wilayah yang sudah hampir panen. Sebagian daerah lainnya, belum dapat menerapkan lantaran disebabkan oleh jaringan irigasinya sedang dibangun.

“Memang belum maksimal karena masih banyak di kecamatan tertentu yang belum bisa ikut program MT II karena terkendala pengairan. Ada sebagian sawah warga yang sumber airnya memanfaatkan siring irigasi yang saat ini sedang dibangun. Sejauh ini menurut pantauan saya lumayan sukses dan bagus,” kata Jimi.

Permasalahan, menurut dia memang masih ada, seperti hama tikus, ulat bahkan gangguan dari ternak petani yang diliarkan. Namun pihaknya selalu berupaya mengatasi dan meminimalisir masalah yang timbul. Seperti memberikan bantuan iksektisida bahkan ada diantara petani yang membuat pagar/waring keliling.

“MT II ini adalah program dari pemerintah untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan berupaya merubah mindset petani serta membuktikan kalau kita mau apapun itu pasti bisa. Jangan takut gagal karena kita sudah mengikutsertakan Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP) apabila terjadi kerusakan lebih dari 75 % dengan nilai sebesar enam juta rupiah,” terang dia.

Lebih jauh disebutkan, sosial budaya yang masih percaya dengan mitos masih merupakan kendala lainnya, dan petani terlena dengan keadaan serta perasaan mudah puas dengan hasil yang didapat.

“Saya yakin kalau kita mau dan kompak pasti akan berhasil dan kita pasti bisa mengembalikan nama besar Lebong yang dulu dikenal sebagai lumbung padi,” demikian Jimi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *