PEWARTA : M FAUZI
KAMIS 28 JUNI 2018
GO KEPAHIANG – Sejak mulai dikerjakannya jaringan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2017 lalu, hingga sekarang belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pasalnya, di desa weskust Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, hingga sampai saat ini air belum juga mengalir.
Menurut Satlak Pamsimas, Mustamin, hal itu disebabkan oleh masih kekurangan pipa sebanuyak 200 batang. Antara lain untuk instalasi dari bak penampung ke desa. Sedangkan dari sumber mata air ke bak penampung sudah ada dan airnya menurut dia sudah siap.
“Airnya sudah siap, namun pipa masih kurang 200 batang untuk dari bak penampung ke desa. Sedangkan dana BLM yang kita terima sebesar Rp 205,2 Juta, dan dana tersebut sudah habis untuk pembangunan 3 bak , yakni intek, SPL, dan bak penampung,” kata Mustamin.
Dijelaskan, panjang jaringan perpipaan Pamsimas di desa westkust tersebut mencapai 2.490 meter. Diharapkan olehnya kekurangan pipa dapat ditutupi menggunakan anggaran dana APBDes setempat.
“Jumlah pelanggan sekitar 263 KK, dari total yaitu sebanyak 367 KK, kedepan semua kepala keluarga di desa westkust bisa menikmati air, dari kegiatan Pamsimas,” harap dia.
Harapan Mustamin didukung oleh Kepala Desa Westkust, Ujang Cik. Untuk tahun 2018 pihak desa telah menganggarkan di APBD-des senilai Rp 30 juta. Dana tersebut kata Kades, bisa cair pada tahap ke 2, 40% nanti.
“Yang pasti kita dari pemerintahan desa mendukung penuh program Pamsimas ini.dan harapan saya air nya bisa di nikmati oleh warga saya,” pungkas Kades.