PEWARTA : YOFING DT
KAMIS 28 JUNI 2018
GO LEBONG – PDAM Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong dinilai ingkar janji. Sebab tiga hari lalu atau pada Senin (25/6), Direktur PDAM menjanjikan dalam dua hari air akan mengalir ke rumah-rumah warga yang terkoneksi pipa PDAM. Khususnya di dua Kecamatan yakni Kecamatan Lebong Utara dan Kecamatan Amen.
Namun janji tersebut tidak terealisasi, sebagaimana disampaikan warga kelurahan Amen Kecamatan Amen, Rovi Andriansyah, Direktur PDAM Sofian Razik selalu tidak bisa menepati janjinya karena sampai dengan hari ini Kamis (28/06) air yang dijanjikan belum juga ngalir.
“Sewaktu kami mendatangi kantornya tiga hari yang lalu tepatnya, beliau menjanjikan akan menyelesaikan permasalahan ini. Paling lambat dalam dua hari air sudah mengalir, tapi nyatanya sampai dengan hari ini, sudah hari ketiga belum bisa juga menepati janjinya,” ungkap Rovi.
Direncanakan, besok (29/06) warga secara beramai-ramai akan kembali mendatangi kantor PDAM TTE untuk menagih janji Direktur. Jika memang alasannya belum ada izin dari Dinas PUPR maka warga akan mendatangi Dinas PUPR untuk mempertanyakan kenapa belum dilakukan serah terima ke PDAM TTE sementara proyek tersebut sudah lama selesai.
“Dengan kejadian ini maka semakin kuat saja keraguan kami akan keseriusan dan kemampuan Direktur beserta Personil mengelola PMD ini. Jika tidak mampu kenapa harus dipertahankan. Jangankan menambah PAD untuk kelanjutan Perusahaan itu sendiri masih belum beres,” beber Rovi.
Sementara itu, Direktur PDAM TTE Sofian Razik, S.Sos melalui Kabag Tekhnik Asnul Jahari membenarkan, pihaknya belum mengoneksikan pipa jalur sumber air Ladang Palembang ke pipa saluran lama.
“Saya belum menerima Surat Perintah Tugas (SPT) dari Direktur. Setahu saya, instalasi Pengolahan Air (IPA) Ladang Palembang masih dalam kuasa Dinas PUPR, saya tidak mau nanti kalau terjadi kerusakan atau apa, malah saya yang disalahkan,” ungkap Asnul.
menurut Asnul, SPT untuk mengoneksikan air dari pipa jalur sumber Ladang Palembang ke pipa lama di depan Terminal Amen baru saya terima kemaren Rabu (27/06). Dan ia sudah mengajukan ke bagian gudang untuk peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
“Besok saya bersama tim yang berjumlah 10 orang akan mengerjakannya, Insha Allah dalam dua hari kedepan akan selesai. Kemudian akan ada tim untuk mendata ulang konsumen yang meterannya sudah di dop. Bilamana terdapat tunggakan tolong selesaikan dulu,” beber dia.
Apabila tidak ada tunggakan kata Asnul, maka akan disambung kembali secara gratis. Pelanggan diharapkan oleh dia supaya bersabar. Pihaknya mengerti kebutuhan masyarakat akan air bersih, tapi diminta agar pahami pula soal prosedur yang mengikat.