/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Balita Tewas Hanyut Di Parit

70
×

Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Balita Tewas Hanyut Di Parit

Sebarkan artikel ini

PEWARTA : YOFING DT
KAMIS 31 MEI 2018

GO LEBONG – Parit sebagai salah satu saluran drainase kembali menelan korban, kali ini dialami oleh balita berusia dua setengah tahun (Rava), sekitar pukul 10:00 WIB tewas setelah terpeleset saat bermain bersama kakak sepupunya Angga (8) di depan rumah kakak peperempuan ibunya di Desa Manai Blau Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong.

Sekira pukul 8:00 WIB, Kamis (31/5) pagi, korban dititipkan oleh Ibunya Waliza (30) di rumah uwak korban atau kakak perempuan dari Waliza, bernama Herliana di Desa Manai Blau Kecamatan Lebong Selatan. Sedangkan Waliza melanjutkan pekerjaannya ikut panen padi, sementara ayah korban, Eet, seperti hari-hari biasa aktifitasnya ke kebun.

Tengah asyik bermain ditepi parit tiba-tiba Rava terpeleset dan terjatuh ke dalam parit yang saat itu arus airnya cukup deras. Korban tidak mampu bertahan dari seretan derasnya air yang kemudian menghanyutkannya.

Melihat keadaan itu, sepupunya Angga langsung minta tolong kepada warga sekitar yang kemudian beramai-ramai mencari korban menyisir sepanjang parit.Hanyutnya korban terlihat oleh Yan Adi, yang tengah membersihkan cangkul di parit depan kuburan Kelurahan Turan Lalang sekitar 400 meter dari TKP hanyutnya korban.

Yan Andi tersentak kaget melihat ada sesosok anak kecil yang hanyut dalam keadaan terlungkup . Melihat kejadian itu Yan Adi langsung mengangkat bocah tersebut dan memangil orang-orang sekitar kemudian segera membawa anak tersebut ke Puskesmas Tes guna mendapatkan pertolongan.

Setibanya di Puskesmas, pihak medis menyatakan andi sudah tidak dapat tertolong lagi. Dan diperkirakan korban telah meninggal dunia sebelum ditemukan oleh warga.

Kapolres Lebong AKBP.Andree Ghama Putra, SH, SIK melalui Kapolsek Lebong Selatan Iptu. L Naibaho membenarkan adanya kejadian yang menewaskan korban.  Disebabkan terjatuh ke dalam parit yang airnya cukup sehingga hanyut dan ditemukan sekitar 400 meter dari TKP sekitar satu jam kemudian.

“Korban segera dievakuasi dan dibawa ke puskesmas Tes guna mendapatkan pertolongan. Tapi sayang takdir berkata lain, nyawa korban tak terselamatkan lagi. Diduga kuat korban sudah meninggal dunia saat pertama kali ditemukan,” tutur Kasat, Kamis.

Pantauan awak media gobengkulu.com korban sudah dikebumikan hari itu juga di TPU Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Tes sekitar pukul 14.00 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *