PEWARTA : ADMIN
SELASA 15 MEI 2018
GO BENGKULU UTARA – Program replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit yang disebut akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini di Kabupaten Bengkulu Utara, ada kemungkinan batal. Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian diterimanya dana bantuan dari pusat.
Lahan yang menunggu untuk peremajaan dan tergantung dengan dana dari Badan Penyelenggara Dana Kebun Kelapa Sawit itu, seluas 332 hektar terdiri dari 4 kelompok yang dibentuk sejak tahun 2017. Awalnya direncanakan setiap hektar akan mendapatkan bantuan senilai Rp 25 Juta.
Kadis Perkebunan BU, Ir Sarmini Burhan, MM mengungkapkan, kendala yang menyebabkan belum turunnya dana tersebut. Salah satunya belum lengkapnya persaratan yakni kerjasama dengan pihak perbankan, guna mendapatkan refensi terhadap pelaksanaan program dimaksud.
“SSejauh ini pihak bank belum dapat memberikan referensi atau dukungan terhadap program replanting yang akan kita laksanakan itu. Namun demikian ada 2 bank yang sudah ada niat memberikan dukungan yakni BRI dan Bank Bengkulu,” kata Sarmini, Selasa (15/5).
Sebelum memberikan dukungan, pihak bank akan terlebih dahulu melakukan verifikasi dan mempelajarinya. Sarmini berharap kedua bank dimaksud dapat memberikan dukungannya sehingga program ini dapat segera berjalan.
“Uang yang dikucurkan itu nanti tentunya akan melalui bank. Dan kita yakin program ini dapat berjalan sebagaimana diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah,” demikian Sarmini.
