/
/
galeriheadlineseluma

Lestarikan Budaya, SAM Seluma Gelar Lomba Tari Adat

263
×

Lestarikan Budaya, SAM Seluma Gelar Lomba Tari Adat

Sebarkan artikel ini

PEWARTA : RAMLAN
RABU 9 MEI 2018

GO SELUMA – Guna melestarikan budaya dan kesenian tari tradional daerah serta memotivasi generasi muda agar budaya daerah tetap terjaga, kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) kabupaten Seluma gelar lomba tari adat, yang diprakarsai oleh Wakil ketua DPRD setempat.

Lomba yang didanai oleh Wakil Ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani tersebut, digelar sejak Sabtu (5/5) dan berakhir pada Selasa (8/5), diikuti oleh 14 pasang penari putra dan putri utusan 7 desa dari 25 desa yang ada di kecamatan SAM.

“Acara ini kita selenggarakan bertujuan untuk mempererat jalinan silaturahim dan sekaligus melestarikan budaya adat khususnya dalam bidang seni tari khas Bengkulu. Dengan adanya kegiatan semacam ini dapat menggerakkan partisipasi generasi muda terhadap budaya khas daerah,” tutur Okti dalam penyampaiannya, Selasa.

Diharapkan oleh dia, camat, kades serta pengurus BMA agar dapat memberikan motivasi kepada warga masyarakat guna mempertahankan budaya daerah dan terus dikembangkan terutama ditanamkan kepada para generasi muda.

Penyelenggaraan diawali dengan tari penyambutan dan pencak silat khas kabupaten Seluma. Dibuka dan ditutup secara resmi oleh Camat SAM Marhakidinata. Dalam kesempatan itu camat mengucapkan terimakasih kepada Waka II DPRD Seluma atas gagasan dan sumbangsinya.

“Kita juga mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara yang berasal dari BMA kecamatan, kades, peserta lomba, termasuk antusiasnya penonoton yang sudah menyaksikan perlombaan dari awal hingga akhir,” kata Camat

Sementara itu, Sekcam SAM, Sademan menuturkan, salah satu jenis tari yang dilombakan yakni Tari Andun yang merupakan tarian adat khas propinsi Bengkulu. Belum ikutnya desa-desa lainnya, kata dia disebabkan masih ada desa yang belum membentuk BMA.

Predikat juara pertama diraih oleh Desa Padang Kelapo, disusul tempat kedua, diduduki Desa Tedunan, dan Desa Serian Bandung menduduki tempat ketiga. Untuk juara pavorit diraih oleh pasangan penari dari Desa Muara Maras, disusul penari dari Desa Genting Juar di posisi kedua dan pasangan dari Desa Serian Bandung di tempat ketiga.

Editor : Uj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *