PEWARTA : M FAUZI
SELASA 1 MEI 2018
GO KEPAHIANG – Setelah mendapat keluhan dari salah satu orang tua peserta yang anaknya berangkat ke jakarta, mengikuti kegiatan pentas seni budaya hari jadi TMII ke 43, merasa kurang puas terhadap jumlah uang saku hanya Rp 250 Ribu, Dikbud Kepahiang angkat bicara.
Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Dr. Hartono melalui Kabid kebudayaan Edy subagya beralasan, persoalan tersebut telah ia selesaikan dengan pihak sanggar bambu runcing yang menaungi para peserta.
“Saya sudah dapat laporan, masalah tersebut sudah selesai dengan sanggar, yang menaungi salah seorang anak yang tuanya mengeluhkan tentang uang saku,” ungkap Edy.
Dia berjanji akan menjelaskan sedetailnya, jangan sampai dikemudian hari terjadi lagi. Kemungkinan, kata dia, dalam tahun 2018 ini akan ada kegiatan lain yang akan diikuti.
“Dana yang kita gunakan dari APBD, dan bisa dicairkan per-kegiatan, sedangkan anggaran yang terpakai lebih kurang Rp 100 juta, bukan hanya untuk sanggar dibawah binaan Dikbud saja, masih ada peruntukan lainnya,” terang dia.
Sedangkan mekanismenya, lanjut Edy, korlap membuat laporan keuangan kemudian dipelajari, baru dilaporkan ke Kadis.
“Mengenai penggunaan dan peruntukan dana tersebut, kalau sampai saat ini belum bisa kita sampaikan, karena belum ada laporan dari bendahara,” demikian Edy.
Editor : Uj
Baca juga : Pentas Seni di TMII Sisakan Kekecewaan Bagi Peserta Dari Kepahiang