PEWARTA : M FAUZI
SABTU 28 APRIL 2018
GO KEPAHIANG – Pementasan seni dol dan tari yang dilakoni oleh para peserta pelaku seni sanggar Bambu Runcing kabupaten Kepahiang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari tanggal 18-23 April lalu, menyisakan kekecewaan bagi para pesertanya.
Pasalnya, dalam HUT TMII ke-43 tersebut peserta yang mewakili propinsi Bengkulu tersebut, dijanjikan uang saku oleh panitia berkisar Rp 750 Ribu – Rp 1 Juta, namun kenyataannya masing-masing mereka hanya diberi Rp 250 Ribu.
“Selaku orang tua dari anak yang mengikuti pentas seni tersebut, Saya merasa kecewa sekali. Sebab pada rapat sebelum keberangkatan disebutkan uang saku bagi anak-anak sekitar Rp 1 Juta atau kurang sedikit menjadi kisaran Rp 750 Ribu, mengingat pesertanya lebih dari 30 orang,” kata orang tua peserta (nama ada pada redaksi).
Sedangkan anak-anak, kata dia, hampir dua bulan mengikuti pelatihan, sehingga jumlah yang diberikan tersebut dinilai sangat tidak sesuai dan sebanding dengan lelahnya para peserta.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepahiang, Edy Subagya belum dapat memberikan penjelasannya karena ia beralasan masih berada di luar daerah.
“Saya masih di luar daerah, jika mau kejelasannya hari senin,” kata Edy Subagya, via pesan ponsel, Jumat (27/4).
Baca juga : Sanggar Bambu Runcing Kepahiang Wakili Propinsi Bengkulu Pada HUT ke-43 TMII di Jakarta
Editor : Uj