PEWARTA : AIDIL HARYANTO
SABTU 28 APRIL 2018
GO KAUR – Warga kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu merasa resah dan bingung lantaran tidak stabilnya harga jual getah karet di daerah itu. Sejak 2016 hingga hari ini, Sabtu (28/4) harga masih di kisaran Rp 5 ribu per-kilogram.
“Kami petani karet khususnya di Padang Guci kaur, berharap sekali kepada pemerintah dan DPRD agar dapat memperjuangkan peningkatan harga karet di daerah ini. Sebab, kehidupan kami sangat tergantung dengan komoditas tersebut,” keluh salah seorang petani, Usnadi di kediamannya, Sabtu (28/4).
Guna memenuhi kebutuhan keluarga, istri dan anak-anaknya, mereka tentu sangat mengharapkan harga getah karet dapat diupayakan stabil dan layak. Paling tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Kita juga mempertanyakan soal harga ini, kenapa hanya di Kaur sementara di daerah lain bisa lebih tinggi. Jika memang terjadi permainan kami harap ada tindakan dari pihak yang berkompeten tentang hal itu,” ungkap dia.
Petani setempat juga menjamin kualitas getah dari daerah itu tidak kalah bahkan lebih baik dibandingkan dengan daerah lainnya yang ternyata harga jual getah perkilogram malah lebih tinggi dibanding dengan di Kaur.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kaur, Darhan, saat dibincangi awak gobengkulu.com menanggapi serius keluhan warga masarakat petani. Kata dia, pihaknya akan menanyakan kepada pemerintah daerah agar dapat dicarikan jalan keluarnya.
“Jika memang nanti terbukti ada permainan dalam penentuan harga ini, kita akan minta kepada pihak penegak hukum untuk melakukan tindakan. Sebab, perbuatan itu sudah termasuk pelanggaran hukum,” terang Darhan di kediamanya.
Editor ; Uj