PEWARTA : SULISWAN
SABTU 21 APRIL 2018
GO BENGKULU UTARA – Ternyata pemancar telepon seluler bukan hanya menimbulkan radiasi gelombang magnetik sebagaimna disebutkan oleh ilmuwan, tetapi juga membahayakan bagi warga yang berada di sekitar tower tersebut di kala hujan atau petir.
Seorang ibu rumah tangga warga Desa Gunung Selan kecamatan Arga Makmur kabupaten Bengkulu Utara, Manila (49) pada Sabtu sore (21/4) sekira pukul 15:30 disambar petir, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Diceritakan, saat kejadian memang cuaca sedikit hujan, dan korban kala itu tengah memasak di dapur. Tiba-tiba, terdengar suara petir menggelegar diiringi sambaran langsung terasa oleh korban, sembari memegang bagian telinganya yang terasa sakit ia masih sempat berteriak minta tolong.
“Sesaat kemudian, korban jatuh pingsan, lantas dibopong oleh suaminya ke ruang tengah. Melihat kondisi korban, keluarga dan tetangga sepakat membawanya ke Rumah Sakit di Arga Makmur, guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif,” kata Kadun, Bambang Junaidi di RS Charitas, Sabtu.
Selain itu, kata Kadun, sudah banyak perangkat elektronik milik warga yang tinggal di sekitar tower milik Indosat tersebut, mengalami kerusakan. Diharapkan oleh dia agar pihak pemerintah segera mengambil tindakan sebelum menimbulkan korban yang lebih fatal.
“Sebelum dampaknya lebih buruk terhadap warga sekitar, kita harapkan pihak pemerintah jangan membiarkan hal ini,” tandas Kadun.
Namun hingga berita ini ditayangkan belum ada pembuktian, bahwa insiden tersebut memang betul merupakan dampak dari tower telepon seluler yang ada di sekitar rumah korban.
Editor : Uj