PEWART : AIDIL HARYANTO
SABTU 21 APRIL 2018
GO KAUR – Tokoh adat dan ulama di Kabupaten Kaur mulai mengkhawatirkan tingkah laku anak muda di daerah itu, yang sebagian besar mulai tepengaruh dengan minuman keras dan perbuatan tercela lainnya. Bahkan diantaranya adalah anak-anak yang masih tergolong dibawah umur.
Dengan adanya sejumlah tempat hiburan malam di daerah itu menurut pandangan salah seorang tokoh adat setempat dan selaku Ketua Lembaga Adat Kaur Utara (LAKU), Mirwan, menambah rusaknya prilaku para generasi muda.
“Banyak anak-anak kita yang masih sekolah bahkan ada yang masih SMP sudah terpengaruh dengan minuman keras. Ini sangat memprihatinkan dan harus segera ditindak, supaya generasi muda sebagai harapan bangsa tumbuh dengan moral dan perbuatan yang baik,” ungkap Mirwan.
Ditegaskan oleh dia, apalagi saat ini sudah menjelang bulan ramadhan, bulan puasa dan bulan suci bagi umat Islam, seyogyanya semua tempat yang masih menjajakan miras atau tempat hiburan malam segera ditertibkan.
“Pengaruh minuman keras bisa saja membuat yang mengkonsumsinya terpancing untuk berbuat kejahatan dan maksiat. Untuk itu, mari sama-sama kita sambut bulan suci ramadhan ini dengan menjauhi segala perbuatan yang dilarang oleh agama,” imbuh dia
Ungkapan Ketua LAKU tersebut juga dibenarkan oleh pengasuh pondok pesantren Desa Tanjung Betung, Sasman. S.Pd.I. Dirinya merasa prihatin pernah melihat anak-nak muda yang menenggak minuman keras bahkan tidak jarang dilakukan di depan umum.
Sementara itu Kapolres Kaur, AKBP Sisman Adi Pranoto, SH, SIK melalui Kapolsek Kaur Utara, Ipda Tomson Sembiring SH mengatakan, pihaknya telah melakukan razia terhadap segenap warung yang diduga menjual minuman keras.
“Untuk di wilayah hukum Polsek Kaur Utara, telah kita lakukan razia dengan mendatangi segenap warung-warung yang diduga menjual minuman keras, dan operasi ini akan terus kita lanjut guna menciptakan kondisi tentram dan aman serta menjaga ketertiban,” papar Kapolsek.
Editor : Uj
