/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Tragedi Berdarah Terjadi Lagi di Lebong, Pria Ini Habisi Nyawa Temannya di Kebun

301
×

Tragedi Berdarah Terjadi Lagi di Lebong, Pria Ini Habisi Nyawa Temannya di Kebun

Sebarkan artikel ini
Kurang dari 24 jam Jajaran Polsek Rimbo Pengadang Berhasil bekuk Pembunuh tetangga kebun (foto: yofing)

PEWARTA : YOFING DT
JUMAT 20 APRIL 2018

GO LEBONG – Lantaran dirinya tersinggung diolok oleh korban, pelaku Da (41) mengahabisi nyawa tentangga kebunnya sendiri dengan sebilah golok. Insiden pembunuhan ini dilakukan pada Kamis (19/04) di Desa Talang Barau I kecamatan Topos, Kabupaten Lebong.

Korban, Ade Saputra, atau kerap disapa oleh penduduk setempat, Caneng ditemukan tewas dengan luka mengaga pada bagian wajah dan punggung akibat bacokan. Penemuan tersebut berawal dari kekhawatiran istri korban, Siti (25) lantaran sudah pukul 18:00 WIB suaminya belum juga pulang dari kebun.

Kemudian isrti korban meminta bantuan tetangganya, Muhaimin dan Dahlan untuk menyusul ke kebun. Setibanya di kebun, korban ditemukan tergeletak tidak bernyawa lagi dengan luka bacokan di beberapa bagian tubuhnya.

Muhaimin lantas mengakabarkan kepada segenap warga desa. Mendapatkan kabar tersebut, secara beramai-ramai warga desa membawa jasad korban pulang kerumah duka. Setelah itu beberapa orang lainnya pergi melapor kepada kepolisian Polsek Rimbo pengadang.

Setelah menerima laporan dari warga, aparat Polsek Rimbo Pengadang langsung turun ke lokasi guna melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Rejang Lebong untuk mendapatkan visum.

Dari hasil olah TKP pertama malam itu, polisi belum menemukan petunjuk secara jelas tentang tewasnya korban, karena minimnya penerangan. Kemudian pada hari Jumat (20/04) sekitar pukul 09.30 WIB Tim Opsnal Polsek Rimbo Pengadang kembali menyusuri TKP.

Dipimpin oleh Kapolsek, Ipda. Alexander di back up oleh Tim SatReskrim Polres Lebong yang dipimpin oleh KBO Ipda. Suroso serta Kanit Tipidter Ipda. Kuat Santoso kembali mendatangi TKP.

Berkat kerja keras tim dan info dari masyarakat akhirnya terjawab, tim mencurigai seseorang yang tidak lain adalah tetangga kebun korban pemilik pondok dimana korban ditemukan tewas.

Kemudian tim dibagi menjadi tiga regu langsung menyisir sekitar TKP lalu mendatangi tersangka yang sedang merapikan jemuran kopi, setelah melakukan introgasi, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya.

Kapolres Lebong AKBP.Andhree Ghama Putra, SH, SIk melalui Kapolsek Rimbo Pengadang Ipda. Alexander, SE membenarkan kejadian ini. pelaku berhasil dibekuk dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Tersangka berhasil kita amankan tanpa perlawanan. Kita tangkap ketika ia sedang merapikan jemuran kopi di halaman pondoknya,” terang Kapolsek, jumat.

Kronologis pembunuhan ini, kata Kapolsek, diawali ketika korban mampir ke pondok tersangka untuk numpang istirahat pada Kamis (19/4) sekitar jam 12.00 WIB. Pelaku yang saat itu sedang memetik buah kopi miliknya langsung masuk ke pondok kemudian korban juga ikut menyusul.

Saat pelaku memasak air untuk menyeduh kopi, korban mendekati dan bercanda atau mengolok-olok pelaku. Merasa kesal dengan tingkah laku korban lalu tersangka berdiri, langsung membacok kepala bagian belakang korban beberapa kali.

Korban masih sempat berusaha melarikan diri, namun terjatuh lalu Pelaku kembali membacok ke arah muka dan tubuh korban berkali-kali hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Usai melakukan aksinya tersangka menyembunyikan parang yang digunakan untuk membunuh korban di sebuah bukit tidak jauh dari pondoknya kemudian kembali ke desa untuk belanja keperluan lalu kembali lagi ke kebunnya.

“Dari perbuatannya tersangka kita jerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara paling lama lima belas tahun,” demikian Kapolsek.

Editor : Uj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *