/
/
bengkulu-utaraheadlinehukum-peristiwa

Tragedi Anak Dibawah Umur, ART di Lais Digilir 5 Pria

96
×

Tragedi Anak Dibawah Umur, ART di Lais Digilir 5 Pria

Sebarkan artikel ini

PEWARTA : SULISWAN
SENIN 9 APRIL 2018

GO BENGKULU UTARA – Tragedi menyeramkan kembali terulang, kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur kali ini terjadi di Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara. Harum (nama disamarkan) yang baru berusia 15 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) diperkosa secara bergantian oleh 5 orang pria.

Kelima pelaku, yakni Vk, Sg, Dn, Ed dan Kv melakukan perbuatan bejatnya pada selasa (3/4) di kediaman salah satu pelaku sekitar pukul 22:00 WIB. Kemudian terungkap pada sabtu malam (7/4).

Kronologis terhimpun,  malam kejadian itu korban keluar rumah dengan tujuan membeli pulsa, lantas korban dipaggil oleh salah seorang pria Vk, yang memang sudah dikenalnya. ternyata Vk tidak sendirian di rumah tersebut, ia ditemani oleh 4 pelaku lainnya.

Pelaku Vk bersama keempat temannya yang diduga masih dalam pengaruh minuman keras jenis tuak, langsung memaksa korban untuk masuk ke dalam rumah dan selanjutnya dengan paksaan korban diminta melayani nafsu bejatnya.

Penolakan dan perlawanan korban tidak berhasil menyelamatkan dirinya dari perbuatan bejat kelima pelaku. Upaya berteriakpun tak terdengar oleh warga sekitar lantaran kerasnya suara musik yang dinyalakan oleh pelaku. Setelah, Vk korban pun digilir oleh keempat temannya yang lain.

Sebelum pulang korban yang tidak memiliki sanak saudara di kecamatan lais ini sempat diancam, pelaku tidak akan segan-segan membunuh bila menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.

Korban berasal dari propinsi Lampung, di Lais ia bekerja sebagai ART di salah satu rumah warga. Menyadari dirinya sendirian di kecamatan itu membuat ia tidak berani untuk melaporkan kepada polisi. Iapun hanya mengikuti saja ajakan berdamai dari pihak keluarga korban.

Sekalipun korban tidak melaporkan atas kejadian yang telah menghancurkan masa depannya itu, akhirnya tercium juga oleh aparat Kepolisian. Kapolres BU AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIk MM melalui Kasat reskrim AKP M Jufri mengakui pihaknya telah mengetahui kejadian tersebut.

“Kita hanya menunggu laporan dari korban, sementara kasus ini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Anak Polres bengkulu Utara,” terang Kasat.

Editor : Uj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *